Kamis, 13 Januari 2011

KEMENDIKNAS Tolak PTN Lakukan Ujian Seleksi Mandiri lebih Awal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Hasrat Universitas Gadjah Mada yang ingin melakukan ujian seleksi mahasiswa baru secara mandiri terlebih dulu dibandingkan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ditolak Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).
Melalui Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Djoko Santoso yang ditemui Republika, Rabu (12/1) kemarin, menyatakan tidak ada kompensasi bagi perguruan tinggi negeri yang akan menjalankan seleksi mandiri lebih awal dibanding Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri  (SNMPTN).

"Tidak ada kompensasi bagi kampus manapun, jadi Kemdiknas tak pernah menyatakan kalau kampus sudah membuat kebijakan dari awal boleh jalan terus," tegasnya.

Sedari awal, menurut dia, pihaknya sudah menyatakan kepada setiap kampus harus mengikuti aturan yang ada di Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 34 Tahun 2010. "Sejak awal saya sudah mengatakan semuanya harus sesuai aturan," tegasnya.

Pengumuman pembukaan, lanjut Djoko, boleh dilaksanakan kapanpun oleh perguruan tinggi negeri. Akan tetapi khusus pelaksanaan ujiannya tak boleh sebelum SNMPTN, yang akan dilaksanakan pada 1-2 Juni 2011 mendatang. Ia pun menyatakan telah menghubungi para rektor terkait ujian mandiri tersebut. "Saya sudah kasih tahu para rektor itu ora ilok kalau ujian sebelum SNMPTN," ungkapnya

Selain pelaksanaan ujian mandiri, pengumumannya juga harus dilakukan setelah pengumuman ujian SNMPTN. "Hal ini untuk mencegah adanya bangku kosong di perguruan tinggi negeri," tuturnya.

Sejak awal UGM keukeuh untuk tak merubah jadwal ujian seleksi mandiri, yang telah dijalankan sejak 2003 lalu itu, yang pada pada tahun ini akan dilaksanakan pada 27 Maret mendatang. Padahal jadwal SNMPTN tertulis sendiri baru akan dilaksanakan tanggal 1-2 Juni 2011. Hal tersebut tentu menimbukan kontroversi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar