REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 2011 ini masih akan tetap menggelar ujian seleksi mandiri (SM) untuk calon mahasiswa barunya. Selain itu UNY juga mengikuti seleksi mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Rektor UNY, Prof Rochmat Wahab PhD mengatakan, SM UNY akan digelar setelah pengumuman hasil seleksi SNMPTN.
"Kita tetap akan menggelar SM, seminggu atau sepuluh hari setelah pengumuman SNMPTN," ungkapnya, Rabu (19/1).
Menurutnya, jumlah mahasiswa baru yang akan diterima di UNY tahun 2011 ini sebanyak 6.000 orang. 60 persen diantaranya akan diambil melalui seleksi jalur SNMPTN baik ujian tulis (utul) maupun melalui undangan. Sedangkan 40 persen lainnya diambil dari ujian SM. "Akan kita bagi rata untuk seluruh program studi, kuotanya seperti itu," tuturnya.
Diakui Rochmat, pihaknya menyadari sepenuhnya jika seleksi melalui SNMPTN baik melalui utul dan undangan hanya didasarkan atas seleksi akademis semata. Padahal, kata dia, banyak anak-anak atau calon mahasiswa yang berprestasi karena bakat dan keahlian mereka.
Karena itulah untuk menampung dan memberikan kesempatan calon mahasiswa berbakat baik di bidang seni, olahraga dan bidang lainnya, pihaknya akan melakukan seleksi melalui SM tersebut. "Siswa-siswa berbakat ini akan kita seleksi melalui SM, meskipun di SM nanti juga ada seleksi berupa ujian tertulis," tandasnya.
Rabu, 19 Januari 2011
Selasa, 18 Januari 2011
Ini Dia....Jalur masuk UGM 2011
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Direktur Administrasi Akademik UGM, Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan, seleksi SNMPTN pada 2011 ini dilakukan melalui dua jalur, yaitu utul SNMPTN dan melalui undangan. Jalur undangan ini diberikan untuk seleksi mahasiswa yang dulu melalui jalur penelusuran bibit unggul baik unggul daerah, unggul tidak mampu, dan bakat seni serta olahraga.
"Yang undangan ini adalah mereka yang berprestasi 25 persen di sekolah asalnya," terang Budi, Yogyakarta, Selasa (18/1).
Kuota mahasiswa baru yang diseleksi melalui SNMPTN jalur undangan ini diserahkan ke masing-masing fakultas di UGM. Setiap fakultas, kata Budi, kuota untuk jalur undangan SNMPTN di UGM berkisar antara 17-54 persen.
Menurut Kepala Humas dan Protokoler UGM, Suryo Baskoro, kuota 17 persen ini antara lain dilakukan oleh Fakultas Agronomi dan yang 54 persen dilakukan oleh Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM. "Ini sesuai dengan kapasitas dan minat, kapasiyas di fakultas itu besar dan minatnya juga besar sehingga FEB dan FK bisa sampai 54 persen untuk jalur ini," terangnya.
Diakui Budi, hingga saat ini sudah ada 7.888 calon mahasiswa baru yang mendaftar ikut UM UGM tahun 2011 ini. Selanjutnya pendaftar akan dialihkan untuk mendaftar seleksi UGM melalui SNMPTN. Saat ditanya tentang kerugian akibat tidak digelarnya UM, Budi mengatakan pihaknya tidak pernah menghitung untung dan ruginya.
Pada 2010 lalu jumlah pendaftar UM UGM sendiri mencapai 47 ribu orang dan yang diterima hanya 4 ribu orang dengan uang pendaftaran UM Rp 200 ribu/orang. "Kita tidak memperhitungkan untung rugi secara finansial, yang kita pikirkan bagaimana melakukan seleksi terbaik bagi calon mahasiswa baru," tandas Sudjarwadi.
"Yang undangan ini adalah mereka yang berprestasi 25 persen di sekolah asalnya," terang Budi, Yogyakarta, Selasa (18/1).
Kuota mahasiswa baru yang diseleksi melalui SNMPTN jalur undangan ini diserahkan ke masing-masing fakultas di UGM. Setiap fakultas, kata Budi, kuota untuk jalur undangan SNMPTN di UGM berkisar antara 17-54 persen.
Menurut Kepala Humas dan Protokoler UGM, Suryo Baskoro, kuota 17 persen ini antara lain dilakukan oleh Fakultas Agronomi dan yang 54 persen dilakukan oleh Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM. "Ini sesuai dengan kapasitas dan minat, kapasiyas di fakultas itu besar dan minatnya juga besar sehingga FEB dan FK bisa sampai 54 persen untuk jalur ini," terangnya.
Diakui Budi, hingga saat ini sudah ada 7.888 calon mahasiswa baru yang mendaftar ikut UM UGM tahun 2011 ini. Selanjutnya pendaftar akan dialihkan untuk mendaftar seleksi UGM melalui SNMPTN. Saat ditanya tentang kerugian akibat tidak digelarnya UM, Budi mengatakan pihaknya tidak pernah menghitung untung dan ruginya.
Pada 2010 lalu jumlah pendaftar UM UGM sendiri mencapai 47 ribu orang dan yang diterima hanya 4 ribu orang dengan uang pendaftaran UM Rp 200 ribu/orang. "Kita tidak memperhitungkan untung rugi secara finansial, yang kita pikirkan bagaimana melakukan seleksi terbaik bagi calon mahasiswa baru," tandas Sudjarwadi.
UGM meniadakan jalur UM-UGM 2011
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 2011 ini memutuskan untuk tidak menggelar ujian mandiri untuk seleksi mahasiswa barunya. UGM bahkan memutuskan akan mengikuti seleksi mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) bersama PTN lain di Indonesia.
Rektor UGM, Prof Dr Sudjarwadi mengatakan, keputusan tersebut dibuat setelah UGM dilibatkan dalam tim pembuatan soal untuk ujian tulis (utul) SNMPTN tahun ini bersama ITB dan UI. Dengan begitu pihaknya kata Sudjarwadi, yakin jika kualitas seleksi mahasiswa baru melalui SNMPTN ini hampir sama dengan kualitas Ujian Masuk (UM) UGM yang telah dirintisnya sejak tahun 2003 lalu.
"Kualitas seleksi melalui UM UGM telah terbukti, berdasarkan indikator rerata Indeks Prestasi Komulatif (IPK) lebih tinggi untuk mahasiswa yang diseleksi melalui jalur ini dibandingkan mahasiswa yang diseleksi melalui jalur UMPTN atau SNMPTN. Tetapi untuk SNMPTN tahun 2011 ini sudah disepakati soal-soal yang kita kembangkan di UM UGM akan diintegrasikan ke soal SNMPTN sehingga kita mantap untuk ikut seleksi melalui jalur nasional ini," jelasnya di Rektorat UGM, Selasa (18/1)
Pada 2011 ini, UGM akan menerima mahasiswa baru sebanyak 6.000 hingga 7.000 orang di 60 program studi yang ada di perguruan tinggi negeri tertua di Yogyakarta ini. Mahasiswa baru tersebut akan dijaring melalui SNMPTN seluruhnya. Pelaksanaan seleksi sendiri, kata Sudjarwadi, dilakukan berdasarkan Permendiknas No 34 tahun 2010.
Rektor UGM, Prof Dr Sudjarwadi mengatakan, keputusan tersebut dibuat setelah UGM dilibatkan dalam tim pembuatan soal untuk ujian tulis (utul) SNMPTN tahun ini bersama ITB dan UI. Dengan begitu pihaknya kata Sudjarwadi, yakin jika kualitas seleksi mahasiswa baru melalui SNMPTN ini hampir sama dengan kualitas Ujian Masuk (UM) UGM yang telah dirintisnya sejak tahun 2003 lalu.
"Kualitas seleksi melalui UM UGM telah terbukti, berdasarkan indikator rerata Indeks Prestasi Komulatif (IPK) lebih tinggi untuk mahasiswa yang diseleksi melalui jalur ini dibandingkan mahasiswa yang diseleksi melalui jalur UMPTN atau SNMPTN. Tetapi untuk SNMPTN tahun 2011 ini sudah disepakati soal-soal yang kita kembangkan di UM UGM akan diintegrasikan ke soal SNMPTN sehingga kita mantap untuk ikut seleksi melalui jalur nasional ini," jelasnya di Rektorat UGM, Selasa (18/1)
Pada 2011 ini, UGM akan menerima mahasiswa baru sebanyak 6.000 hingga 7.000 orang di 60 program studi yang ada di perguruan tinggi negeri tertua di Yogyakarta ini. Mahasiswa baru tersebut akan dijaring melalui SNMPTN seluruhnya. Pelaksanaan seleksi sendiri, kata Sudjarwadi, dilakukan berdasarkan Permendiknas No 34 tahun 2010.
Langganan:
Postingan (Atom)